Benarkah asam urat berhubungan dengan sakit ginjal? untuk menjawab pertanyaan ini admin klik-duniasehat mencoba mengutip sebuah pertanyaan yang di lontarkan oleh seorang user di situs klikdokter.com,yang menanyakan apakah asam urat berhubungan erat dengan penyakit ginjal? dan pertanyaan ini di jawab oleh Dr.Anita amalia sari melalui layanan e-konsultasi Klikdokter.com.
Peningkatan kadar asam urat di dalam darah berhubungan dengan timbulnya penyakit ginjal. Timbunan asam urat dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di ginjal yang lama-kelamaan dapat menyebabkan terjadinya batu ginjal.
Jika Anda memiliki penyakit asam urat sebaiknya menghindari makanan yang mengandung tinggi kadar purin. Penyakit ini dapat dikendalikan dengan sempurna melalui diet dan obat-obatan. Sumber dari asam urat adalah makanan, jadi yang Anda perlukan adalah diet rendah asam urat guna membatasi jumlah makanan yang mengandung purin (menyebabkan asam urat tinggi) di dalam asupan sehari-hari.
Sumber dari asam urat adalah makanan, jadi yang Anda perlukan adalah diet rendah asam urat guna membatasi jumlah makanan yang mengandung purin (menyebabkan asam urat tinggi) di dalam asupan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis makanan, termasuk sayuran dengan kadar asam urat tinggi. Jika dalam kurun waktu 2-3 bulan tidak terjadi perbaikan kadar asam urat dalam darah melalui intervensi diet, maka dokter perlu meresepkan obat untuk mengatasi asam urat Anda. Selain itu Anda juga tetap perlu melakukan diet rendah purin.
Berikut adalah daftar bahan makanan yang dikelompokkan berdasarkan kandungan purinnya:
Kelompok I : Kandungan purin tinggi (100-1000 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dihindari: Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/ kaldu, bouillon, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang.
Kelompok II : Kandungan purin sedang (9-100 mg purin/ 100 gr bahan makanan), sebaiknya dibatasi: maksimal 50-75 gr (1-1 ½ ptg) daging, ikan atau unggas, atau 1 mangkok (100 gr) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yang terdapat dalam kelompok 1), ayam, udang; kacang kering dan hasil olah, seperti tahu dan tempe; asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo.
Kelompok III : Kandungan purin rendah (dapat diabaikan), dapat dimakan setiap hari: Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mi, bihun, tepung beras, cake, keju kering, puding, susu, keju, telur; minyak; gula; sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok 2).
Untuk penyakit ginjal penanganannya berdasarkan dari penyebabnya apakah batu ginjal, infeksi ginjal ataupun saluran kemih. Yang terpenting adalah untuk selalu menjaga kebutuhan cairan tubuh dengan mengkonsumsi air putih minimal 2L/ hari atau sekitar 8 gelas / hari.
Kami sarankan Anda untuk berkonsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan penanganan yang optimal.
SEMOGA BERMANFAAT
0 komentar:
Posting Komentar